Berg menginterpretasikan Pamalayu sebagai bagian dari sebuah program terpadu yang bertujuan menyatukan Nusantara, sebuah ide yang nantinya menginspirasi Gajah Mada. Pamalayu lebih bermakna sebagai “perjanjian dengan Melayu”, sebuah bentuk kebijakan politik luar negeri dari Kertanegara yang prihantin dengan ancaman agresi Kublai Khan.