Indonesia.go.id - Stok dan Harga Pangan Aman

Stok dan Harga Pangan Aman

  • Administrator
  • Minggu, 9 Mei 2021 | 07:05 WIB
IDULFITRI 1442 H
  Petugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor melakukan pendataan ketersediaanbsayuran jelang lebaran mendadak di Pasar Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA FOTO /Yulius Satria Wijaya
Ketersediaan barang relatif aman, khususnya dalam hal kebutuhan pokok, seperti beras, gula, bawang, daging, telor, dan ayam.

Sudah di depan mata, seluruh umat Islam sedunia, tak terkecuali Indonesia, akan merayakan Hari Raya Idulfiri 1442 Hijriah. Perayaan Idulfitri menyimbolkan kemenangan atas hawa nafsu, setelah satu bulan lamanya berpuasa.

Di tengah situasi suka-cita itulah, pemerintah senantiasa menjaga agar perayaan Idulfitri berlangsung tanpa adanya gejolak. Termasuk, melakukan pengendalian harga dan ketersediaan atas kebutuhan pangan.

Pemerintah patut bersyukur, hingga kini inflasi masih terkendali. Seperti dilaporkan Badan Pusat Statistik, Senin (5/5/2021), inflasi hanya sebesar 0,44 persen (q-to-q) pada Maret 2021, bahkan lebih baik dibanding Maret 2020, yang mencapai 1,37 persen (y-on-y).

Demikian pula dengan April yang hanya sebesar 0,13 persen. Inflasi yang rendah itu merupakan wujud dari terkendalinya harga dan ketersediaan pangan selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H. Ketersediaan pangan yang relatif aman juga dinyatakan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

“Inflasi April 2021 sesuai yang dicatat BPS sebesar 0,13 persen. Sementara itu, ketersediaan barang relatif aman khususnya dalam hal kebutuhan pokok, seperti beras, gula, bawang, daging, telor, dan ayam," kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di Jakarta, Rabu (5/5/2021).

Jerry menjelaskan, stok beras di gudang Bulog, Pasar Induk Cipinang, dan beberapa gudang lain relatif aman untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan. Ketersediaan gula pasir juga cukup untuk memenuhi kebutuhan lebih dari dua bulan.

Kemudian minyak goreng cukup untuk sekitar satu setengah bulan, tepung terigu dan kedelai hampir 1,8 bulan, lalu daging sapi dan kerbau sekitar 1,3 bulan, daging ayam ras 1,34 bulan, telor ayam ras sekitar 1 bulan, dan bawang putih sekitar 3,5 bulan.  

Untuk komoditas yang relatif kurang tahan lama, seperti cabai, Kemendag terus mengupayakan agar stoknya bisa memenuhi permintaan konsumen. Selain menjamin ketersediaan dan harga pangan, Kemendag meningkatkan pengawasan pengamanan perdagangan.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) juga ikut memantau perkembangan harga dan pasokan pangan strategis baik di tingkat produsen maupun konsumen agar stabilitas pasokan dan harga pangan terjaga. 

 

Harga Stabil

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Risfaheri memastikan bahwa pasokan kebutuhan bahan pokok pada Ramadhan dan jelang Idulfitri 1442 H dalam kondisi aman dan harga stabil. 

"Harga maupun pasokan pangan pokok strategis relatif aman. Bisa dilihat di dua pasar tradisional di kota Bogor, tepatnya di Suryakencana dan Kebun Kembang," ungkap Risfaheri saat melakukan pemantauan harga dan pasokan pangan strategis, Sabtu (1/5/2021). 

Ditambahkannya, tidak hanya mengunjungi 2 pasar tersebut, BKP juga melakukan pemantauan harga dan pasokan pangan secara langsung di berbagai pasar di wilayah Jabodetabek, yakni Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, Pasar Ciputat Tangerang Selatan, Pasar Depok Jaya, Pasar Induk Cibitung, Pasar Kranggan, dan Pasar Kranji Bekasi. 

"Kondisi pasar di Kota Bogor terlihat ramai, menunjukkan pergerakan ekonomi dan perekonomian masyarkat cukup baik di tengah pandemi, begitupun di pasar lainnya" ujarnya. 

Dari hasil pantauan didapati pasokan pangan dalam kondisi cukup dan harga cenderung stabil. Harga beras medium berkisar Rp8.100–10.500/kg (HET Rp9.450/kg) sedangkan beras premium berada di kisaran Rp11.500–14.000/kg (HET Rp12.800/kg) dengan kisaran stok 5--7 ton/pengecer. Harga gula pasir di pasar berkisar antara Rp12.500–14.000/kg (HAP Rp12.500/kg) dan minyak goreng ada sedikit kenaikan di kisaran Rp13.000–15.000/kg (HAP Rp11.000/lt; Rp11.790/kg) dengan kisaran stok 100--150 liter/pengecer. 

Cabai rawit merah (CRM) dan cabai merah keriting (CMK) relatif stabil, harga CRM Rp 6.000/kg dan harga CMK berkisar Rp22.000–30.000/kg. Sementara itu, untuk harga bawang merah Rp26.000--30.000 (HAP Rp32.000/kg) dan bawang putih Rp24.000--30.000/kg.

Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Pasar Kota Bekasi. Harga daging ayam di Bekasi sudah turun dari Rp40.000/kg menjadi Rp38.000/kg, daging sapi dari Rp130.000/kg turun menjadi Rp120.000/kg, telur dari Rp24.000/kg turun menjadi Rp22.000/kg (HAP Rp24.000/kg), beras medium stabil di harga Rp9.000/kg, gula pasir Rp12.500/kg, minyak goreng Rp14.500--15.000/kg. Di Kota Bogor, daging sapi Rp130.000/kg dan telur ayam ras Rp23.000/kg.

"Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harga pangan yang terjadi, khususnya jelang Idulfitri. Kenaikan sekitar 10% dari harga acuan masih wajar dalam menghadapi Idulfitri, karena pedagang tentu perlu penghasilan lebih juga untuk bisa berlebaran," kata Risfaheri.

Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi juga telah meminta kepada seluruh dinas pangan di daerah agar terus menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan melalui berbagi langkah aksi, di antaranya   menyelenggarakan gelar pangan murah secara intensif di daerahnya masing-masing.

Bagi daerah yang mengalami kekurangan pasokan, Badan Ketahanan Pangan juga menyediakan fasilitas bantuan biaya transportasi dari daerah surplus yang harganya lebih murah ke daerah defisit yang mengalami kenaikan harga yang ekstrem, dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di seluruh wilayah.

Persoalan jaminan stabilitas pasokan dan harga pangan juga disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, ketersediaan bahan pangan menjelang Idulfitri 1442 H cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga pangan terkendali. Ketersediaan pangan pada 12 komoditi utama pun saat ini berada dalam kondisi aman.

"Jadi kalau ketersediaan pangan pada 12 komoditi pangan dasar sesuai permintaan Bapak Presiden Jokowi agar dijaga tetap tersedia dan terkendali dengan baik, di masa Ramadan hingga Idulfitri nanti," kata Mentan Syahrul.



Penulis: Firman Hidranto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari