Indonesia.go.id - Arteri Brebes-Tegal Dukung Kawasan Industri Pantura

Arteri Brebes-Tegal Dukung Kawasan Industri Pantura

  • Administrator
  • Minggu, 30 Mei 2021 | 20:11 WIB
INFRASTRUKTUR
  pembangunan akses darurat Tol Trans Jawa di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang di Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/8/2020). ANTARA FOTO
Jalan nasional 17,4 kilometer dibangun untuk melancarkan arus lalu lintas di Brebes dan Tegal yang nantinya menjadi kawasan industri di jalur Pantai Utara (Pantura) Barat, Jawa Tengah.

Kurang lebih setahun, akhirnya Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Brebes-Tegal di Provinsi Jawa Tengah.

Dengan rampungnya jalan nasional sepanjang 17,4 km itu, konektivitas dan kelancaran arus lalu lintas di wilayah Brebes dan Tegal yang saat ini tengah didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi wilayah di koridor Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah kian nyata.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, konektivitas antarwilayah diperlukan agar mobilitas logistik (barang dan jasa) dan manusia lebih efisien. Tentu saja dengan konektivitas yang semakin baik, diharapkan perekonomian wilayah meningkat.

Brebes dan Tegal memiliki banyak potensi untuk berkembang menjadi pusat pertumbuhan wilayah. Jalan lingkar ini melengkapi struktur jaringan jalan nasional di Pantura yang komplementer dengan Tol Trans Jawa, sehingga arus logistik melalui Pantura Jawa dapat dijamin kelancaran dan keselamatannya.

Seperti diketahui, kawasan Brebes dan Tegal akan dikembangkan menjadi kawasan industri baru di wilayah barat Jateng termasuk ke arah timur Tegal, yakni wilayah Batang. Rencananya beberapa industri manufaktur akan dibangun di kawasan tersebut.

Saat ini sedang disiapkan Kawasan Industri Brebes meliputi wilayah Kecamatan Losari, Kecamatan Tanjung, dan Kecamatan Bulakamba dengan total anggaran sebesar Rp13 triliun.

Selain Jalan Lingkar Brebes-Tegal, di lokasi yang direncanakan sebagai Kawasan Industri Brebes tersebut sudah ada sejumlah infrastruktur pendukung, di antaranya, Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Nasional Pantura Cirebon-Semarang, Jalan Nasional Tengah Pejagan-Prupuk, serta Pelabuhan Tegal dan Cirebon.

Pembangunan jalan arteri ini dimulai sejak kontrak 19 Desember 2019 dan telah selesai pada Mei 2021 dengan dilengkapi penerangan dan marka jalan. Saat ini Jalan Lingkar Brebes-Tegal masih menunggu hasil uji layak fungsi sebagai syarat pengoperasian jalan baru (open traffic).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah Satrio Sugeng Prayitno menyampaikan secara fisik Jalan Lingkar Brebes-Tegal sudah dapat digunakan, namun untuk pengoperasiannya harus dilakukan uji laik fungsi agar aman bagi pengguna jalan.

Diharapkan para pengguna jalan di pantura khususnya kendaraan logistik tidak lagi menumpuk di jalan nasional atau dalam kota, tapi melewati jalan arteri atau Tol Trans Jawa. Ketika jalan ini berfungsi kemacetan di kawasan Brebes dan Tegal pun bisa terurai. Sebab, meski ada akses exit tol justru saat mudik, bisa terjadi antrean padat mengular di jalan nasional dan provinsi.

Beralaskan Rawa

Yang menarik adalah konstruksi Jalan Lingkar Brebes-Tegal mayoritas dibangun di atas lahan dengan struktur rawa, sehingga dalam pengerjaannya menerapkan teknologi prefabricated vertical drain (PVD) dan prefabricated horizontal drain (PHD) untuk mempercepat waktu pelaksanaan dibanding dengan sistem timbunan.

Seiring dengan upaya Kementerian PUPR untuk membangun infrastruktur hijau di jalan tol, bendungan, dan bangunan gedung. "Konstruksi jalan Lingkar Brebes-Tegal juga mengedepankan konsep green road, antara lain, dengan menanam bibit di sepanjang koridor jalan, seperti pohon bakau. Salah satu tujuannya juga untuk melindungi atau memperkuat timbunan di samping badan jalan," jelas Endra.

Di jalur ini, Kementerian PUPR juga membangun tujuh jembatan. Yakni jembatan Siderpa, Pemali, Sigeleng, Bugel, Pancarawis, Kemiri, dan Kaligangsa.

Pembangunan Jalan Lingkar Brebes-Tegal menggunakan anggaran APBN senilai Rp223 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Proyek jalan lingkar yang menghubungkan Brebes dan Kota Tegal Kecamatan Bulakamba itu pernah dimulai pembangunannya pada 2012. Hanya saja, pengerjaan itu pada 2013 mangkrak karena masalah pembebasan lahan.

Keberadaan jalan ini diharapkan juga mendukung kelancaraan arus lalu lintas di Kota Brebes pada khususnya, karena Jalur Pantura yang masuk dalam Kota Brebes akan memiliki jalur alternatif, sehingga jalan dalam kota lebih awet karena tidak dilintasi kendaraan besar serta dapat menekan angka kecelakaan di jalan nasional Kota Brebes.

Akses konektivitas seperti jalan arteri maupun jalan tol merupakan syarat pendukung berkembangkan kawasan industri di kawasan utara Jawa Tengah.  Pusat ekonomi baru akan muncul di sepanjang pantura mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga ujung Jawa Timur. Di Provinsi Jawa Tengah sendiri sudah beroperasi Kawasan Industri Kendal. Selain itu, dalam beberapa tahun ke depan menyusul Batang, Brebes, Kebumen, dan Rembang.

 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari