Indonesia.go.id - Rumah untuk Rakyat: Program Presiden Sasar Buruh hingga Pengemudi

Rumah untuk Rakyat: Program Presiden Sasar Buruh hingga Pengemudi

  • Administrator
  • Jumat, 1 Agustus 2025 | 08:16 WIB
PROGRAM PRESIDEN
  Presiden Prabowo Subianto menerima laporan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (30/7/2025). Foto: BPMI Setpres/Rusman
Peluncuran rumah subsidi ini akan dilakukan serentak di berbagai kota, dengan target awal minimal 25 ribu unit. Tahun ini, kuota rumah subsidi juga ditingkatkan secara signifikan dari 200 ribu menjadi 350 ribu unit.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanggil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Menteri PKP menyampaikan rencana peluncuran rumah subsidi secara masif yang dijadwalkan berlangsung pada September mendatang. Program ini menjadi bagian dari langkah percepatan penyediaan hunian terjangkau bagi masyarakat.

“Yang pertama tadi saya laporkan bahwa kami membuat acara di bulan September, yaitu acara launching rumah subsidi. Rencananya secara masif di bulan September,” ujar Maruarar kepada media.

Peluncuran rumah subsidi ini akan dilakukan serentak di berbagai kota, dengan target awal minimal 25 ribu unit. Tahun ini, kuota rumah subsidi juga ditingkatkan secara signifikan dari 200 ribu menjadi 350 ribu unit.

“Karena rumah subsidi ini pertama kali kuotanya meningkat. Biasanya sekitar 200 ribuan, tahun ini ada 350 ribu,” tambahnya.

Maruarar menekankan pentingnya kolaborasi antarpihak untuk menyukseskan program tersebut. Ia juga menyebut bahwa rumah subsidi diprioritaskan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk petani, nelayan, buruh, guru, pengemudi, dan pekerja media.

“Pertama kali dibagi, kita ada pengalokasian buat petani 20 ribu unit, buat nelayan 20 ribu unit, buruh 20 ribu unit, media 3 ribu unit, supir 8 ribu unit, guru 20 ribu unit, dan masyarakat lainnya,” jelasnya.

Selain rumah subsidi, pemerintah juga tengah merancang skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan, yang merupakan inovasi baru pertama kali diterapkan di Indonesia. Program ini dirancang untuk mendukung sektor properti dan pariwisata, termasuk pembangunan homestay.

“Saya melaporkan persiapan KUR perumahan, karena pertama kali di Indonesia ada KUR untuk perumahan. Ini terjadi di masa Presiden Prabowo, dengan dukungan dari Danantara, BUMN, dan koordinasi Menko Perekonomian serta Menteri Keuangan,” terang Maruarar.

Menurutnya, skema KUR ini akan memberikan dukungan signifikan bagi para pengembang dan kontraktor dalam mempercepat penyediaan hunian, sekaligus mendongkrak perekonomian daerah.

(BPMI Setpres)

 

Penulis: Tri Antoro

Redaktur: Untung S

 

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/931116/rumah-untuk-rakyat-program-presiden-sasar-buruh-hingga-pengemudi