Indonesia.go.id - Aceh Hebat Melayani Perairan di Ujung Barat

Aceh Hebat Melayani Perairan di Ujung Barat

  • Administrator
  • Jumat, 9 Oktober 2020 | 05:01 WIB
TRANSPORTASI LAUT
  KM Aceh Hebat 1 di di Galangan Kapal PT MOS Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Foto: Antara News

Pemerintah Aceh menyiapkan tiga kapal untuk melayani pulau-pulau terluar di perairan Indonesia sebelah barat.

Sebuah kapal Ro-Ro (roll on-roll off) baru meluncur dari galangan kapal PT Multi Ocean Shipyard (MOS) di Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu 3 Oktober silam. Di lambung dekat haluan tertulis sebuah nama, kapal motor penyeberangan (KMP) Aceh Hebat 1. Prosesi peluncuran kapal itu dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Meski dilakukan dengan prosesi sederhana, peluncuran kapal Ro-Ro ukuran sedang dengan bobot 1.300 GT (gross-ton) dan panjang 70 meter itu menandai sebuah urusan penting. Inilah kali pertama Provinsi Aceh mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) untuk membeli kapal Ro-Ro. Kini Pemerintah Provinsi Aceh (Pemprov) mengoperasikan dua unit Ro-Ro.

Ro-Ro pertama ialah KMP BRR yang dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan. Nama BRR itu merujuk ke Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh, lembaga yang terbentuk untuk mempercepat pemulihan di Aceh setelah diguncang gempa dan tsunami Desember 2004. KMP BRR melayani pelayaran dari Pelabuhan Balohan di Kota Sabang, ke Banda Aceh.

Kehadiran KMP Aceh Hebat 1 ini tentu menambah kapasitas Pemprov Aceh dalam mengelola urusan perhubungan laut. Selama ini, menurut Nova Iriansyah, pelayaran lokal di perairan Aceh lebih banyak dilayani kapal-kapal milik BUMN PT ASDP Indonesia Ferry.

Sebelum berlayar ke Aceh, KMP Aceh Hebat itu masih harus menjalani beberapa tes seperti uji pelayaran, uji kecepatan, keseimbangan kapal, dokumen, hingga adaptasi kru/kapten dengan kapal yang baru ini. Dengan sejumlah tahapan tersebut, diperkirakan KMP Aceh Hebat 1 baru bisa dibawa pulang ke Aceh pada akhir November mendatang.  Rencananya pada Januari 2021 KMP itu akan beroperasi pada rute yang sudah ditetapkan.

Dengan lebar lambung 15 meter, kapal Ro-Ro baru itu dapat mengangkut 33 unit mobil dan 250 orang. Ia disiapkan untuk melayani pelayaran dengan jarak sekitar 185 km dari Labuhan Haji di Meulaboh (Aceh Barat) ke Kota Sinabang di Pulau Simeuleu dalam waktu tempuh 10 jam. Pulau Simeuleu terletak di sisi barat pantai Aceh. Dengan penduduk sekitar 100 ribu jiwa, pulau seluas 2.050 km2 itu punya banyak produk andalan, terutama perikanan dan pertanian.

Selama ini Aceh belum punya kapal dengan kapasitas besar. Sehingga, pada saat liburan maupun hari-hari besar, sering terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan di pelabuhan. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh menginisiasi pembuatan tiga kapal milik sendiri dengan total biaya Rp178 miliar. Pembuatan Aceh Hebat 1, yang merupakan kapal terbesar, menelan biaya yaitu Rp75 miliar.

“Hal yang paling membanggakan lagi adalah kapal ini dirancang sendiri oleh Dishub Aceh berkolaborasi dengan konsultan dan pihak galangan. Kapal ini didesain sendiri supaya sesuai dengan kondisi laut dan kebutuhan masyarakat Aceh,” demikian kata Junaidi, Kadis Perhubungan Provinsi Aceh.

Proses pembuatan KMP Aceh Hebat 1 dimulai pada Februari 2020. Pandemi Covid-19 ternyata tidak  mengganggu pembangunan moda transportasi laut tersebut. PT Multi Ocean Shipyard (MOS), selaku perusahaan mitra yang dipercaya mengerjakan proyek Ro-Ro, bisa menjamin pembangunan kapal tidak terganggu dan akan selesai tepat waktu.

Selain Aceh Hebat 1, Pemerintah Aceh juga memesan dua kapal lainnya yang juga siap diluncurkan dalam waktu dekat. Di Bangkalan Madura, ada KMP Aceh Hebat 2 yang rencananya diluncurkan pertengahan Oktober 2020. Setelah itu akan berlanjut ke Tegal, Jawa Tengah, untuk peresmian KMP Aceh Hebat 3. Kapal Aceh Hebat 1, 2, dan 3, merupakan kapal yang dipesan Pemprov Aceh dalam rangka meningkatkan konektivitas antarpulau.

Aceh Hebat 1, 2, dan 3 ini siap melayani pulau-pulau terluar di perairan Indonesia sebelah barat. Setelah Aceh Hebat 1 melayari lintasan barat ke Pulau Simeulue. Kapal Aceh Hebat 2 (1.100 GT) yang dikerjakan oleh PT Adiluhung Saranasegara, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, akan melayari Balohan Sabang-Ulee Lheue Banda Aceh.

Adapun KMP Aceh Hebat 3 (600 GT) yang dikerjakan PT Citra Bahari Shipyard, Tegal, Jawa Tengah, akan melayani rute Singkil ke Kepulauan Banyak dengan jarak sekitar 60 km. Kepulauan Banyak, yang terletak di antara Pulau Nias dan Simeuleu itu memiliki potensi wisata pantai dan laut yang luar biasa.

 

 

 

Penulis: Eri Sutrisno
Editor: Putut Tri Husodo/Elvira Inda Sari
Redaktur Bahasa: Ratna Nuraini