Suaranya khas, sedikit berada di alur nada yang tinggi, tidak seperti alunan langgam Jawa yang mengalir, detak iramanya terasa lebih cepat, lebih tersentak sesuai dengan ketukan yang mengalun. Sementara irama pentatonik dan salendro dari lima nada yang berulang dimainkan lewat ragam gamelan dan angklung yang serentak menciptakan irama yang membuat orang bergerak untuk menikmatinya.