Idig yang dilemparkan Sunan Kudus jatuh di Lamuk. Tanahnya amblas, melesak, dan membentuk cekungan. Dalam bahasa Jawa disebut “legok.” Wilayah yang secara topografis cekung inilah sekarang disebut Dusun Lamuk Legok. Dari sanalah Srinthil yang termasyur muncul sebagai hasil dari perpaduan pengetahuan lokal dan kemampuan olah budidaya masyarakat petani dengan kondisi alamnya yang spesifik.