Usut punya usut, Anto salah satu pedagang gultik menceritakan bahwa penamaan “gultik” sendiri tidak terlepas dari tempat mereka berjualan, yakni berada tepat di tikungan jalan tersebut. “Saya meneruskan usaha bapak saya, bapak saya dulu juga jualan disini dari tahun 90-an. Dan sudah terkenal lah istilahnya dari tahun 90-an itu,” cerita Anto sambil meracik kudapan gultik.
Ketika Anto membuka tutup panci yang berisi kuah, terlihat uap panas mengepul. Wangi gurih rempah-rempah dari kudapan gutik pun menyebar. Dengan cekatan Anto kemudian megguyurkan air kuah gulai ke piring berisi nasi. Lalu, dia menambah bumbu penyedap rasa, kecap, sambal secukupnya, bawang goreng, dan kerupuk. Rasa gurih segera terasa begitu kita menyantap kudapan yang menggelitik ini.
Dalam sorot lampu jalan, di atas meja kecil, sejumah pembeli terlihat dengan lahap menyantap gulai yang berasal dari Solo itu. “Demen banget deh sama gultik ini, sering mampir kesini abis pulang kantor, enggak cukup satu biasanya, bisa mesen sampai 3 porsi kalau lagi laper banget,” ujar Danang, salah satu pembeli.
Kita tidak perlu khawatir kehabisan gultik di sini. Anto menjelaskan saat ini ada sekitar 30 penjual gultik, dan semua buka hingga tengah malam sekira pukul 01.00 WIB. Dan uniknya selain penamaannya, pedagang yang menjajakan gultik berasal dari satu daerah yang sama yaitu Sukoharjo, Solo. “Ya itu rata-rata berasal dari satu kampung di Sukoharo sana, dan juga rata-rata satu rukun tetangga kami ini,” ucap Anto.
Harga satu porsi gultik cukup terjangkau. Dengan Rp 10.000 kita sudah bisa menyantap kuliner yang bisa menggoyang lidah ini. Harga makanan tambahannya pun lumayan murah berkisar Rp. 3000-an. Jika kita ingin membuat sendiri gulai ala gultik, Anto pun memberikan resepnya. Berikut bahan serta cara memasaknya;
Bahan bahan yang harus disiapkan antara lain:
- Daging sapi
- Santan
- Daun salam
- Daun jeruk purut
- Lengkuas
- Cengkeh
- Gula, garam, dan merica secukupnya
- Cabai merah
- Bawang merah
- Bawang putih
- Jahe
- Kunyit
- Kemiri
- Ketumbar
- Jintan yang telah disangrai
- Pala
Cara memasak:
- Rebus daging menggunakan air hingga terasa cukup empuk. Setelah itu tiriskan dagingnya
- Tumis bumbu yang telah dihaluskan tambahkan daun salam, daun jeruk,cengkeh, lengkuas, dan serai. Aduk hingga berbau harum dan warnanya berubah kecoklatan.
- Masukkan santan dan air rebusan daging, aduk hingga rata.
- Masukkan daging sapi yang telah direbus, dan aduk terus
- Tambahkan gula, garam dan merica secukupnya.
- Setelah bumbu dirasa cukup, tunggu bumbu hingga meresap ke dalam daging sapi dan jika santan sudah mengental, kita sudah dapat mengangkatnya.