Di balik nama yang terkesan menakutkan, Pulau Ular menyimpan pesona alam dan keunikan yang langka.
Di Kabupaten Buton Selatan, atau disingkat Busel merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia memiliki destinasi wisata yang patut dikunjungi wisatawan. Seiring dengan tekad pemkab hasil dari hasil pemekaran dari Kabupaten Buton pada pertengahan 2014 untuk menggerakkan ekonomi daerah, pemkab itu berusaha mengoptimalkan sejumlah potensi daerah itu, termasuk potensi di sektor pariwisata.
Nah, di Buton Selatan ada destinasi yang namanya cukup mengundang rasa penasaran—Pulau Ular. Nama ini mungkin terdengar sedikit seram, bahkan bisa membuat orang berpikir dua kali untuk datang.
Namun, di balik kesan namanya yang menakutkan, Pulau Ular menyimpan pesona alam yang memikat dan keunikan yang jarang ditemukan di tempat lain. Sebenarnya, nama asli pulau ini adalah Liwuntokidi, sebuah sebutan lokal yang kian mengukuhkan eksotisnya tempat ini.
Mendengar nama Pulau Ular, orang mungkin membayangkan tempat yang penuh dengan ular. Tapi faktanya, pulau ini tak seperti yang dibayangkan.
Menurut Dinas Pariwisata dan Ekraf Buton Selatan, Liwuntokidi mendapat julukan Pulau Ular karena memiliki populasi ular laut jinak yang hidup di perairan sekitar pulau.
Ular-ular ini bukan ancaman, melainkan bagian dari pesona alam unik yang hanya bisa ditemukan di sini. Ular laut yang menghuni perairan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang penasaran dengan kehidupan bawah laut dan ekosistem yang berbeda.
Keindahan Alam
Terlepas dari namanya, Pulau Ular menawarkan pemandangan pantai yang begitu indah, dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Pulau kecil itu dihiasi dengan hamparan karang yang memesona dan panorama laut biru yang seakan menyatu dengan langit. Kehadiran ular laut yang tidak agresif justru menambah kesan misterius dan eksotis, seolah-olah pulau ini adalah surga tersembunyi yang penuh kejutan.
Bagi para pencinta snorkeling atau menyelam, perairan di sekitar Pulau Ular menawarkan pengalaman eksplorasi bawah laut yang mengesankan. Terumbu karang yang masih alami menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan tropis yang berwarna-warni.
Bagi mereka yang hanya ingin bersantai di tepi pantai, Liwuntokidi adalah tempat yang tepat untuk menikmati ketenangan jauh dari keramaian. Pelancong akan mendapatkan pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan di pulau itu.
Suasana tenang, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, membuatnya cocok untuk para pelancong yang mencari ketenangan sekaligus petualangan. Meski nama pulau ini dapat membingungkan, begitu wisatawan menapakkan kaki di pasir putihnya, keindahan alam yang membentang akan segera membuat mereka lupa akan segala kekhawatiran.
Pulau Ular adalah pilihan sempurna bagi para wisatawan yang ingin melihat keindahan yang berbeda. Kehadiran ular laut jinak menambah keunikan yang membuatnya berbeda dari pantai lainnya. Tempat ini juga menjadi bukti keindahan alam Indonesia yang beragam dan memiliki daya tarik unik di setiap penjuru.
Jadi, jika Anda merencanakan liburan ke Buton Selatan, jangan lewatkan kesempatan untuk singgah di Pulau Ular. Nikmati keindahan alami, suasana yang damai, dan pengalaman unik yang mungkin tak akan Anda temukan di tempat lain.
Dari sisi lokasinya, Pulau Liwutongkidi terletak di antara Pulau Kadatua dan Pulau Siompu, hanya berjarak kurang lebih 17 mil laut dari Batauga, Ibu Kota Kabupaten Buton Selatan. Untuk menjangkau kawasan pulau berpasir putih yang juga dikenal dengan nama Pulau Liwutongkidi itu dengan speadboad dari Batauga, hanya butuh waktu selama kurang lebih setengah jam.
"Kami akan membangun sejumlah infrastruktur, seperti sarana air bersih dan gardu pandang di kawasan Pulau Liwutongkidi," janji Dinas Pariwisata dan Ekraf Pemkab Buton Selatan.
Penulis: Firman Hidranto
Redaktur: Ratna Nuraini/Taofiq Rauf