Kemenkominfo bermitra dengan 10 PTN di Indonesia memberi kesempatan pendidikan magister bidang TIK secara gratis untuk tahun ajaran 2024/2025.
Kandidat pelamar yang menerima beasiswa mendapatkan biaya hidup bulanan dari Pemerintah Jepang minimal Rp15 juta serta tiket pesawat pergi-pulang.
Sejumlah fasilitas penunjang disiapkan. Di antaranya, akomodasi asrama, tunjangan tahunan dan tunjangan menetap, tiket pesawat pulang-pergi untuk kelas ekonomi, biaya sekolah, asuransi kecelakaan, dan tunjangan kesehatan.
Setiap penerima beasiswa (awardee) selama satu tahun akademik akan mendapatkan kesempatan mengajar atau menjadi asisten hingga 20 jam per minggu.
Materi tes UTBK-SNBT 2024 terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.
Saat lulus pendidikan pertama, pangkat yang disandang adalah Prajurit Dua TNI-AD atau Kelasi Dua untuk matra Angkatan Laut.
Pendaftaran dilakukan daring. Validasi, daftar ulang, serta tes seleksi dilakukan pada 15 komando daerah militer (kodam) di seluruh Indonesia.
Tahun ini Puslapdik Kemendikbudristek menyediakan kuota penerima Beasiswa Unggulan sebanyak 1.000-2.000 mahasiswa di jenjang S1 sampai dengan S3.
Seluruh lulusan Akademi TNI selain menyandang pangkat Letnan Dua, juga mendapatkan gelar pendidikan Sarjana Terapan Pertahanan (S.S.Tr.Han) serta wajib menjalani ikatan dinas 10 tahun.
Jika pada akhirnya pendaftaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak diterima, calon mahasiswa tetap bisa mendaftar KIP Kuliah tanpa DTKS. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.