“Sekolah Garuda adalah wujud komitmen pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membentuk karakter dan pengabdian sosial,” tegas Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Pemerintah terus memperkuat fondasi pendidikan unggul di seluruh Indonesia. Melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), program Sekolah Garuda Transformasi resmi diperkenalkan di SMA Taruna Nusantara (Tarnus), Magelang, Jawa Tengah, Rabu (8/10/2025).
Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi nasional pemerataan pendidikan unggul yang berorientasi pada penguatan bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) serta pembentukan karakter kepemimpinan berintegritas.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menjelaskan, Sekolah Garuda dibangun di atas tiga pilar utama: Penyeimbang akses pendidikan agar seluruh anak bangsa memiliki peluang berprestasi, Inkubator pemimpin masa depan untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045 di bidang sains dan teknologi, serta, dan Pendidikan berkualitas yang menyatu dengan semangat pengabdian kepada masyarakat. “Sekolah Garuda adalah wujud komitmen pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membentuk karakter dan pengabdian sosial,” tegas Mendiktisaintek Brian Yuliarto.
Menurut Penasihat Khusus Menteri Bidang Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kemdiktisaintek, Marsetio, peningkatan kualitas pendidikan STEM di SMA Taruna Nusantara menjadi momentum penting dalam menyiapkan calon pemimpin bangsa. “Dengan terpilihnya SMA Taruna Nusantara sebagai Sekolah Garuda Transformasi, kami berharap lahir lulusan berintelektual tinggi, berjiwa kepemimpinan, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Senada, Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Iwanuddin Iskandar, menyebut program ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta didik. “Jangan sia-siakan kesempatan ini. Apa yang kalian rasakan hari ini adalah perwujudan mimpi generasi kami dahulu,” pesannya penuh makna.
Para guru SMA Taruna Nusantara turut menyambut baik hadirnya program ini. Laksananing Mukti, salah satu pengajar, mengenang bahwa di masa lalu kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi sangat terbatas. “Dengan Sekolah Garuda Transformasi, para siswa kini memiliki peluang lebih besar untuk menempuh pendidikan tinggi berkualitas, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, Andera, siswa SMA Taruna Nusantara, mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari Sekolah Garuda. “Pendidikan yang berkualitas adalah jalan untuk melakukan mobilitas sosial. Dengan pendidikan yang baik, akan lahir generasi yang baik pula,” tegasnya.
Dalam agenda pengenalan Sekolah Garuda di SMA Taruna Nusantara, juga digelar expo hasil riset siswa. Salah satunya adalah proyek “Liter Des Light”, sistem lampu berbasis energi surya yang dikembangkan oleh siswa Tarnus. Inovasi ini berhasil meraih juara dua dalam ajang “Sampassador Beraksi” yang diselenggarakan oleh Partner der Zukunft (PASCH) dan Goethe-Institut Indonesia, serta memperoleh pendanaan sebesar 750 euro (sekitar Rp14 juta).
Keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata bahwa semangat riset dan inovasi telah tumbuh kuat di lingkungan Sekolah Garuda Transformasi.
Kemdiktisaintek menegaskan, program ini tidak berhenti pada pelabelan sekolah unggul, tetapi mendorong perubahan sistemik — membangun budaya riset, berpikir kritis, serta kolaborasi lintas sektor untuk menghasilkan solusi bagi masa depan bangsa. “Sekolah Garuda Transformasi bukan hanya simbol, tapi gerakan bersama membangun SDM unggul, berkarakter, dan siap memimpin Indonesia menuju masa depan emas 2045,” tutup Marsetio.
Penulis: Pasha Yudha Ernowo
Redaktur: Kristantyo Wisnubroto
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/prioritas-nasional/941387/sma-taruna-nusantara-jadi-sekolah-garuda-transformasi-wujud-komitmen-pemerataan-pendidikan-unggul