Indonesia.go.id - Sekolah Garuda Siwalima Jadi Tonggak Lahirnya Generasi Tangguh dan Cerdas Digital dari Timur Indonesia

Sekolah Garuda Siwalima Jadi Tonggak Lahirnya Generasi Tangguh dan Cerdas Digital dari Timur Indonesia

  • Administrator
  • Kamis, 9 Oktober 2025 | 16:49 WIB
GENERASI TANGGUH
  Sekolah Garuda Siwalima Jadi Tonggak Lahirnya Generasi Tangguh dan Cerdas Digital dari Timur Indonesia
Pemerintah berharap, Sekolah Garuda Siwalima dapat menjadi model pendidikan karakter dan digitalisasi sekolah unggulan di kawasan timur Indonesia, yang menginspirasi daerah lain untuk membangun sistem pendidikan inklusif dan berdaya saing global.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada kecerdasan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kecakapan digital. Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan mengenalkan Sekolah Garuda sekaligus meninjau Sekolah Garuda Siwalima di Ambon, Maluku, Rabu (8/10/2025).

Menurut Menkomdigi, Sekolah Garuda Siwalima menjadi bagian penting dari transformasi pendidikan nasional yang mempersiapkan anak-anak Indonesia, khususnya dari kawasan timur, agar unggul secara karakter, tangguh secara mental, dan cerdas secara digital. “Sekolah Garuda ini bukan hanya tempat belajar sains dan akademik, tapi juga ruang pembentukan karakter, kedisiplinan, serta semangat kebangsaan. Anak-anak di timur Indonesia harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju,” ujar Meutya Hafid.

Menkomdigi menekankan bahwa kemajuan teknologi harus berjalan seiring dengan pembangunan karakter bangsa.“Tidak ada pemimpin yang cukup hanya pintar tanpa berkarakter. Itulah sebabnya Sekolah Garuda hadir untuk membentuk generasi yang kuat, jujur, dan berintegritas,” katanya.

Menkomdigi menambahkan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul merupakan prioritas pemerintah. Program Sekolah Garuda yang diinisiasi bersama Presiden RI menjadi bentuk komitmen negara dalam membangun ekosistem pendidikan yang selaras dengan transformasi digital nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Meutya juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data Human Capital Index (HCI), kualitas SDM Indonesia baru mencapai sekitar 54 persen dari potensi maksimalnya. “Itu artinya, masih banyak potensi yang belum tergali sepenuhnya. Kita ingin anak-anak Indonesia, termasuk dari Maluku dan wilayah kepulauan lainnya, memiliki kesempatan untuk berkembang hingga potensi maksimal mereka,” ungkapnya.

Melalui dukungan lintas kementerian, termasuk dari sektor komunikasi dan digital, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat akses, fasilitas, dan literasi digital di daerah. “Setiap program pemerintah, termasuk Sekolah Garuda, perlu dikomunikasikan dengan baik agar masyarakat dapat memahaminya. Di sinilah peran komunikasi publik menjadi sangat penting,” tambah Menkomdigi Meutya Hafid.

Menumbuhkan Semangat dari Timur 

Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy, menyampaikan bahwa Sekolah Siwalima telah lama menjadi kebanggaan masyarakat Maluku. “Sekolah ini menampung anak-anak dari berbagai kepulauan di Maluku. Jika kini menjadi Sekolah Garuda, maka transformasinya juga berarti membuka jalan bagi anak-anak kita dari pulau-pulau lain untuk meraih pendidikan setara dengan sekolah unggulan nasional,” ujarnya.

Djalaludin juga mengapresiasi kehadiran Menkomdigi Meutya Hafid yang dinilai membawa semangat baru bagi dunia pendidikan di wilayah timur Indonesia.

Menghidupkan Semangat Pelaut Ulung Nusantara 

Dalam sambutannya, Djalaludin juga mengingatkan tentang sejarah panjang Maluku sebagai tanah para pelaut ulung dunia. “Dulu, ketika dunia masih gelap, para raja dari Eropa datang mencari rempah-rempah ke tanah kita. Hari ini, giliran anak-anak Maluku yang harus berlayar, bukan untuk dicari, tapi untuk memimpin dan memberi inspirasi bagi negeri,” tuturnya penuh semangat.

Ia menegaskan, semangat kebaharian itu harus menjadi energi moral bagi generasi muda Maluku untuk maju dan sejajar dengan anak-anak dari seluruh penjuru nusantara, bahkan dunia.

Menkomdigi Meutya Hafid menutup kunjungannya dengan mengingatkan makna simbolis dari nama Garuda. “Garuda melambangkan kemandirian, semangat kebangsaan, dan tekad untuk terus terbang tinggi. Kita ingin semangat itu hidup dalam diri setiap pelajar Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote,” ujarnya.

Pemerintah berharap, Sekolah Garuda Siwalima dapat menjadi model pendidikan karakter dan digitalisasi sekolah unggulan di kawasan timur Indonesia, yang menginspirasi daerah lain untuk membangun sistem pendidikan inklusif dan berdaya saing global.

Dengan kehadiran Menkomdigi Meutya Hafid di Maluku, program Sekolah Garuda Siwalima bukan hanya simbol pendidikan unggulan, tetapi juga manifestasi semangat Indonesia yang maju, berkarakter, dan berdaulat secara digital.

Generasi muda Maluku kini memiliki sayap baru, sayap Garuda —untuk terbang tinggi, membawa cahaya dari timur bagi kemajuan bangsa.

 

Penulis: Wandi
Redaktur: Kristantyo Wisnubroto

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/941290/sekolah-garuda-siwalima-jadi-tonggak-lahirnya-generasi-tangguh-dan-cerdas-digital-dari-timur-indonesia