Indonesia.go.id - Lebih dari 26 Ribu Keluarga Nikmati Rumah Subsidi, Presiden: Bukti Transformasi Nyata

Lebih dari 26 Ribu Keluarga Nikmati Rumah Subsidi, Presiden: Bukti Transformasi Nyata

  • Administrator
  • Selasa, 30 September 2025 | 12:56 WIB
KPR PERUMAHAN RAKYAT
  Presiden Prabowo Subianto menghadiri akad massal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci (Foto; Amiri Yandi Infopublik.id)
Presiden Prabowo menekankan bahwa setiap rumah yang dibangun berarti membuka kesempatan kerja dan menggerakkan ekonomi rakyat. Dari tukang bangunan, pedagang warung makan, hingga industri bahan bangunan, semua merasakan manfaat.

Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa program perumahan rakyat bukan hanya soal memenuhi kebutuhan dasar, melainkan juga jadi fondasi kesejahteraan jangka panjang bangsa.

Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat menghadiri akad massal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci di Bogor, Senin (29/9/2025).

Acara ini mencatat pencapaian lebih dari 26 ribu unit rumah, melampaui target awal 25 ribu unit. Bagi Presiden, capaian itu bukan sekadar angka, melainkan tanda perubahan positif dalam cara pemerintah bekerja.

“Biasanya janji lebih tinggi dari hasil, tetapi kali ini hasilnya melebihi janji. Ini tanda transformasi, terutama transformasi mental para pejabat dan pemimpin kita,” ujar Prabowo.

Presiden Prabowo menekankan bahwa setiap rumah yang dibangun berarti membuka kesempatan kerja dan menggerakkan ekonomi rakyat. Dari tukang bangunan, pedagang warung makan, hingga industri bahan bangunan, semua merasakan manfaat.

“Perumahan sangat penting, bukan hanya untuk rakyat berpenghasilan rendah, tetapi juga menjadi motor pertumbuhan ekonomi. Karena itu kita tetapkan target ambisius: tiga juta rumah dalam periode pemerintahan ini,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut Presiden juga menyinggung kisah sukses penerima manfaat program rumah subsidi. Ia mencontohkan seorang mantan office boy yang kini menjadi pengusaha properti dengan omzet ratusan miliar tanpa praktik korupsi.

“Inilah putra bangsa yang harus kita banggakan. Kerja keras, tulus, dan kreatif bisa mengangkat derajat hidup,” kata Prabowo.

Kepala Negara pun menegaskan bahwa pembangunan perumahan sejalan dengan agenda besar pemerintah, yaitu menyelamatkan kekayaan negara, memberantas korupsi, dan memperbaiki sistem yang rawan kebocoran.

Menurutnya, jika kebocoran dihentikan, dana nasional cukup untuk membiayai sektor strategis.
“Uang bangsa cukup untuk membiayai pembangunan, termasuk perumahan rakyat, pangan, energi, dan pendidikan,” tegas Presiden yang pada kesempatan tersebut turut menyinggung keberhasilan program makan bergizi gratis, yang kini telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat dengan lebih dari satu miliar porsi makanan tersalurkan. Pemerintah pun dikatakannya akan terus memperbaiki standar dapur dan distribusi agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat luas.

Presiden kembali menegaskan komitmennya untuk terus membangun demokrasi yang santun, politik tanpa dendam, serta pemerintahan yang bekerja dalam satu tim untuk rakyat.
“Dengan ikhtiar bersama, saya yakin kita bisa membuktikan dalam 3–5 tahun ke depan, Indonesia akan tampil sebagai bangsa yang menguasai kekayaannya sendiri dan menghadirkan kesejahteraan nyata bagi rakyatnya,” pungkasnya.

Program perumahan subsidi ini tidak hanya menghadirkan atap bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga meneguhkan arah pembangunan yang berorientasi manfaat, membuka peluang ekonomi, menguatkan daya beli, dan menumbuhkan optimisme bahwa kesejahteraan bisa dicapai lewat kerja keras dan kebijakan yang berpihak.

 

Penulis: Pasha Yudha Ernowo
Redaktur: Taofiq Rauf

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/prioritas-nasional/939927/lebih-dari-26-ribu-keluarga-nikmati-rumah-subsidi-presiden-bukti-transformasi-nyata