Ada kecenderungan umum melekatkan senjata tradisional sebagai unsur simbolik pembentuk logo resmi di banyak daerah di Indonesia. Fenomena ini dapat dibaca sebagai ekspresi bawah sadar tentang kuatnya naluri keperwiraan masyarakat Nusantara masa lalu.
Posisi keris sebagai benda simbolis dan obyek spiritual hingga kini masih terlihat. Setidaknya setiap tahun di keraton Yogyakarta dan Surakarta selalu dilakukan upacara dan ritual kirab pusaka keliling benteng.
Di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut Pulau Flores, berdiri rumah adat berlantai lima bernama Mbaru Niang, di Kampung Wae Rebo, NTT.
Sebuah bukit di Ketapang, Kalimantan Barat, yang memiliki keindahan tersendiri. Konon, bentuk Bukit Batu Daya berubah-ubah sesuai dari sisi mana yang dilihatnya.
Menolak disebut prodigi, Joey Alexander, nominator dua kali berturut-turut di Grammy Award, seolah ingin mengungkapkan betapa prestasi tidak diraihnya dengan mudah.
Bukan hanya digemari rakyat di Indonesia. Teh Indonesia juga terkenal di mata dunia.
Derajat kemiringan tertentu membuat keris menjadi berbentuk belati asimetris. Inilah ciri karakteristik (distinctive) yang dimiliki oleh keris, sebuah ciri yang tidak bakalan ditemui pada senjata-senjata tradisional milik bangsa-bangsa lain.
Kudapan bebuahan lazim ada di setiap jamuan makan di dunia. Namun hanya rujak yang memiliki cita rasa khas Indonesia.
Perpaduan antara tradisi kekinian dan kekunoan suku Dayak menjadi magnet bagi warga dunia.
Upacara dan ritual keagamaan di Bali yang jumlahnya sangat banyak nyatanya digelar bukan untuk melayani kekuasaan.