Presiden RI mengungkapkan bahwa program ini juga membuka lapangan kerja baru. Diperkirakan pada awal 2026, sebanyak 1,5 juta lapangan kerja akan tercipta berkat permintaan besar atas kebutuhan pangan harian, mulai dari telur, sayur, ikan, hingga daging ayam.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai capaian besar dengan menyentuh 30 juta penerima manfaat, terdiri atas anak-anak dan ibu hamil. Program ini dinilai tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa secara signifikan.
“Rp300 triliun inilah yang kita pakai untuk makan bergizi gratis. Sampai hari ini sudah menjelang 30 juta penerima manfaat. Ada kekurangan, iya. Ada keluhan, iya. Tetapi dari seluruh distribusi makanan, penyimpangan hanya 0,0017 persen. Itu bukan alasan untuk puas, melainkan motivasi untuk terus memperbaiki,” ujar Presiden Prabowo di The Sultan Hotel, Jakarta, pada Senin (29/9/2025).
Presiden membandingkan dengan negara lain yang memerlukan waktu 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima manfaat. Sementara itu, Indonesia hanya membutuhkan 11 bulan untuk menjangkau 30 juta.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa program ini juga membuka lapangan kerja baru. Diperkirakan pada awal 2026, sebanyak 1,5 juta lapangan kerja akan tercipta berkat permintaan besar atas kebutuhan pangan harian, mulai dari telur, sayur, ikan, hingga daging ayam. “Dengan program ini, petani dan peternak kita kini punya pasar yang pasti. Tidak ada lagi panen yang tidak terserap karena pembelinya adalah rakyat sendiri, didukung pemerintah,” tegasnya.
Pemerintah akan mengalokasikan Rp335 triliun atau setara 20 miliar dolar Amerika untuk mendukung program ini di tahun depan. Dana tersebut akan langsung disalurkan ke desa-desa guna memperkuat ekonomi lokal. “Selama ini uang dari daerah mengalir ke Jakarta, bahkan keluar negeri. Kini kita balikkan arus itu, kita kirim Rp335 triliun ke desa-desa. Inilah yang akan menggerakkan ekonomi rakyat dari bawah,” jelas Presiden.
Selain meningkatkan gizi masyarakat, program MBG juga dianggap mampu memperbaiki daya putar uang di desa (velocity of money). Dengan peredaran uang yang lebih besar, dampaknya bisa melipatgandakan nilai ekonomi hingga Rp900 triliun.
Meski bangga dengan capaian 30 juta penerima manfaat, Prabowo menegaskan bahwa target utama adalah 82 juta penerima manfaat. Ia mengakui masih ada 52 juta anak dan ibu hamil yang menunggu giliran. “Saya bangga dengan capaian ini, tapi masih sedih karena 52 juta anak-anak dan ibu hamil masih menunggu. Kita tidak boleh gentar dengan kesulitan. Kita hadapi dan perbaiki sistem agar program ini benar-benar memberi manfaat besar bagi rakyat,” pungkasnya.
Penulis: Triantoro
Redaktur: Kristantyo Wisnubroto
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/prioritas-nasional/939898/presiden-sudah-30-juta-anak-dan-ibu-hamil-nikmati-mbg