Penghargaan Kalpataru diberikan kepada sosok-sosok luar biasa yang mengabdikan hidupnya untuk upaya pelestarian dan penyelamatan lingkungan tanpa pamrih.
Corina merupakan seekor harimau sumatra yang berhasil diselamatkan dari jeratan perangkap baja para pemburu liar satwa endemik Pulau Sumatra ini.
Taman Hutan Raya (Tahura) Pancoran Mas merupakan satu di antara dua cagar alam tertua di Indonesia setelah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Tahura seluas 7,1 hektare ini merupakan hibah dari pendiri Depok.
Tanaman ampupu tumbuh subur di Nusa Tenggara Timur. Barisan ribuan Ampupu berusia ratusan tahun setinggi 2-5 meter ini membentuk kanopi hijau di kawasan Cagar Alam Mutis.
Dengan memiliki akar yang kekuatannya setara dengan seperenam kekuatan kawat baja, tanaman vetiver mampu menahan gempuran longsoran tanah pada lereng bukit atau derasnya arus air.
Satwa maleo (Macrocephalon maleo) tidak akan ditemukan di tempat lain di dunia. Populasinya makin terancam karena maraknya pembukaan lahan dan pencurian telur maleo. Seekor maleo memang hanya bertelur sebutir dalam satu musim.
Dengan kaki belakang yang panjangnya dua kali lipat ukuran badan, satwa endemik Pulau Sulawesi, tarsius bisa melompat hingga jarak tiga meter. Ia juga sangat romantis, akan membujang seumur hidup jika pasangannya mati.
Danau Limboto di Provinsi Gorontalo terhubung dengan laut dan menjadi tempat singgah burung migran. Di danau ini juga terdapat sumber panas bumi (geothermal) dan menjadi muara bagi 23 sungai yang mengalir di sekitarnya.
Pada 2005-2006 hanya tersisa enam ekor satwa jalak bali di habitat aslinya Taman Nasional Bali Barat. Kini jumlahnya lebih dari 300 ekor melalui program penangkaran dan pelepasliaran.
Dipilihnya kawasan ini menjadi lokasi pelepasliaran, karena kondisi hutannya yang sesuai dengan keberadaan pohon pakan orangutan yang berlimpah.