Cabang atletik menyediakan medali terbanyak yakni 741 keping untuk diperebutkan para atlet pada 203 nomor pertandingan di Stadion Lukas Enembe, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura.
Peparnas Papua menyampaikan pesan kesetaraan dan pesan kemanusiaan bahwa atlet penyandang disabilitas berhak berprestasi.
Momentum Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua menggeser paradigma tentang perlakuan terhadap penyandang disabilitas dari belas kasihan menjadi berbasiskan hak.
Kasuari mencerminkan motivasi hidup pantang menyerah dalam situasi apa pun, bertanggung jawab, mandiri, dan kecepatan untuk merespons setiap peluang dan kesempatan.
Secara garis besar, klasifikasi atlet disabilitas yang boleh berlaga di Peparnas XVI Papua 2021 adalah penyandang tuna daksa, tuna netra, tuna grahita, dan tuna rungu wicara.
Perkemahan lintas agama adalah sebuah forum yang menjadi wadah berdiskusi, menumbuhkan rasa toleransi, menyebarkan nilai positif dan perdamaian, dengan cara-cara sehat, segar dan kreatif.
Batik biota laut yang dipamerkan kepada pengunjung Expo 2020 Dubai dibuat menggunakan inovasi bio wax parafin, yang digunakan sebagai pengganti lilin parafin berbasis minyak bumi mentah untuk melukis motif batik.
Kehadiran Leani Ratri Oktila, perebut dua medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 di Papua diharapkan mampu membangkitkan semangat dan energi positif atlet-atlet paralimpik yang akan berlomba di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021.
Yang menarik dari arena PON Papua adalah munculnya para atlet-atlet perempuan potensial. Para srikandi ini menguasai perolehan medali di cabang olahraga (cabor) masing-masing.