Kepercayaan investor terhadap pasar modal dan perekonomian Indonesia juga terlihat dari nilai penghimpunan dana hingga 26 Oktober 2021 mencapai Rp273,9 triliun dan 40 emiten baru.
Sepanjang berlangsungnya wabah pandemi hingga saat ini, pemerintah telah mengucurkan dana bagi sektor UMKM dan korporasi sebesar Rp162,40 triliun.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2021 berada di atas level 5 persen.
Membidik investasi USD22,59 miliar di 2022, pemerintah bersiap melelang 12 WK Migas.
Verstegen Spices & Sauces BV mengembangkan industri pala di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Rencananya, investasi itu mencapai nilai Rp4,2 triliun. Kementerian Investasi/BKPM pun bersiap memfasilitasi dan memproses pengurusan izin-izin.
Saat ini sudah 1.409 UMKM menggelar usahanya di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area jalan tol seluruh Indonesia. UMKM menempati porsi tenant sebesar 76% dan 24% lainnya non-UMKM.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menegaskan, kinerja pendapatan negara terus membaik dan diharapkan terus berlanjut.
Ekspor Indonesia tidak cukup hanya berbentuk raw materials, Indonesia harus hilirisasi. Sehingga, industri bangsa ini bisa melompat.
IHSG merangkak naik sekitar 8,9 persen sepanjang tiga minggu dan mendekati level all time high 6.689. Sentimen positif bertaburan. Level all time high bisa terlampaui dalam waktu dekat.
Indikasi pemulihan ekonomi terus berlanjut, selain dari kinerja perdagangan juga tecermin dari level PMI Manufaktur Indonesia yang kembali berada pada zona ekspansif.