Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal 2 mengalami kontraksi 5,32 persen year on year (oy). Angka ini lebih dalam dari ekspektasi sebelumnya. Meski begitu, pada kondisi ini industri makanan, minuman, dan farmasi tumbuh positif. Indeks manufaktur juga bergerak ke arah normal.