Arus mudik Jawa-Sumatra 2019 berjalan lancar. Terminal kelas eksekutif ikut menyambut para pemudik. Dermaga baru dan feri-feri besar membuat kapasitas penyebarangan meningkat
Lebaran setiap tahun berdampak hampir ke semua sektor. Tidak sedikit bisnis yang meraup omzet besar pada saat Lebaran, bahkan mengalahkan omzet pada 11 bulan lainnya.
Pemerintah Indonesia dan Inpex menyepakati nilai investasi Blok Masela yang mencapai USD20 miliar.
Daya saing Indonesia naik dari posisi 43 ke 32 dalam pemeringkatan IMD Swiss. Tambahan infrastruktur, efisiensi pemerintahan, dan kemudahan usaha menjadi kuncinya. Momentum ini bisa meningkatkan minat investasi asing maupun domestik.
Sejumlah terminal bandara dan 15 bandara baru dibangun selama empat tahun terakhir ini. Sebagian sudah bisa menyambut pemudik di Hari Raya Idul Fitri 1440 H tahun ini.
Pemerintah Joko Widodo sangat serius ingin membantu masyarakat untuk mudik lebaran secara aman. Sehingga hampir seluruh kementerian dan lembaga, juga BUMN dikerahkan untuk mendukung program mudik lebaran tahun ini.
Tahun 2019, 20 juta wisatawan asing diharapkan berkunjung ke Indonesia. Untuk memenuhi target itu pemerintah menetapkan kalender event.
Mudik bukan hanya fenomena sosial, tapi juga merupakan peristiwa ekonomi yang luar biasa. Melalui mudik terjadi redistribusi kekayaan secara alamiah setiap tahunnya.
Pemantau dari seluruh dunia tumplek blek di Indonesia untuk memantau proses pemilu yang merupakan salah satu pemilu paling rumit sekaligus adil di dunia. Indonesia patut berbangga dengan keberhasilan yang luar biasa ini.
Waktu memulai sebuah usaha berkurang lebih menjadi 3 hari dari sebelumnya 20 hari. Selain itu, ketersediaan informasi kredit juga meningkat. Walhasil, akses kredit bagi perusahaan kecil meningkat secara linier.