Selesainya proses Pemilu 2019 membawa angin optimistis pelaku pasar terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Trend optimistis itu ditunjukkan dengan terjaganya variabel-variabel penting pada ekonomi nasional.
Pemerintah dan DPR sepakati asumsi dasar RAPBN 2020. Harga minyak mentah Indonesia, sebesar USD60 per barel. Untuk produksi migas diasumsikan sebesar 1.893 barel setara minyak per hari.
Indonesia sudah berada di jalur yang benar untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru dunia.
Suksesnya Indonesia menggelar Pemilu 2019 menandakan kedewasaan rakyat Indonesia semakin menggembirakan. Hal ini merupakan modal sosial yang berharga bagi Indonesia. Para elite politik ikut bertanggung jawab untuk terus merawat modal sosial ini.
Berdasarkan catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), devisa dari industri ini tahun lalu mencapai angka USD12,17 miliar. Capaian tersebut adalah yang tertinggi sejak 10 tahun terakhir.
Secara bulat, sembilan Hakim MK menolak gugatan Paslon 02 Prabowo-Sandi. Dalil-dalil Paslon 02 runtuh. KPU pun menetapkan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019.
Sumbangan devisa TKI 2018 mencapai USD11 miliar, belum termasuk uang yang dibawa cash. Kontribusi yang besar untuk menekan defisit neraca pembayaran. Pemda kini punya tanggung jawab menyiapkan TKI.
Penerapan sistem zonasi penerimaan siswa baru menjadi polemik lagi. Bahkan di Malang orang tua calon murid, protes ke DPRD setempat. Ada kesalahan koordinat, ada kesalahan pemahaman, akibat sosialisasi yang minim.
Semester-1 2019 ini diperkirakan ekonomi tumbuh 5,1%. Penerimaan negara tumbuh 5,1 persen. Dana desa, program keluarga harapan (PKH) dan KIS aman. Pengelolaan utang prudent dan produktif.
Pemerintah akan memberikan fasilitas super deduction tax (insentif pajak jumbo) untuk menggenjot peningkatan SDM. Fasilitas itu diberikan kepada perusahaan yang mengambangkan riset dan program vokasi.